Mantan Pecandu Narkoba Tewas Dibunuh Oleh 7 Orang Bersenjata di Manila
“Duterte, dengarkan apa yang saya katakan. Mengapa ketika orang China membawa narkoba ke sini, Anda memperlakukan mereka seperti orang VIP.
Mengapa ketika menyangkut orang miskin, mereka dibunuh, sebelum ada bukti, “kata Nanette, ibu korban penembakan kepada wartawan kemarin.
Sebuah laporan oleh ABS-CBN, yang tampaknya terjadi segera setelah penembakan tersebut, mengatakan bahwa anaknya, tukang las berusia 32 tahun Aldrin Castillo, ditembak beberapa kali oleh tujuh orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor di Tondo, Manila.
Dia meninggal di tempat, “Orang bilang pembunuh itu mengelilinginya. Dia sudah terbaring dan mereka masih menembaknya, seolah-olah dia seekor babi, “kata bibi Castillo, Vicky Lacsamana kepada ABS-CBN.
Menurut saksi mata, Castillo sedang dalam perjalanan pulang setelah bermalam dan minum di daerah itu untuk mengunjungi keluarga.
Keluarga korban percaya bahwa insiden tersebut terkait dengan narkoba, Mereka mengaku bahwa Castillo biasa menggunakan narkoba tapi keluarga mengatakan bahwa dia sudah berhenti, Mereka akan terbuka jika tubuh Castillo diuji untuk membuktikan terdapat obat-obatan terlarang.
Kasus ini masih diselidiki dan motif orang-orang bersenjata masih belum diketahui, Menurut petugas barangay (desa), kamera CCTV di daerah tersebut tidak aktif selama berjam-jam sebelum terjadi penembakan. Scene of the Crime Operatives menemukan lima selongsong peluru kaliber 45 di TKP.
Menurut sebuah survei baru-baru ini oleh Social Weather Stations, 60 persen orang Filipina percaya bahwa perang terhadap narkoba hanya untuk membunuh orang-orang miskin.
Komisi Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa setidaknya 13.000 orang telah terbunuh oleh perang narkoba.
Sumber : Berita Viral Terkini
0 komentar:
Posting Komentar