Kamis

Meninggal dengan Otak, Jantung & Organ Lain Hilang Secara Misterius ?? Cekidot Gaess

Seorang Pelajar Sekolah Militer Tiba-tiba Meninggal dengan Otak, Jantung & Organ Lain Hilang Secara Misterius.

Pada bulan lalu, Pakapong Tanyakan, 18 tahun, yang merupakan seorang pelajar tahun pertama di sebuah akademi sekolah militer di Thailand, tiba-tiba meninggal pada tanggal 17 Oktober.

Kondisi kematian pemuda tersebut menimbulkan banyak kecurigaan dari pihak k eluarganya, yang hanya diberi sertifikat kematian dari akademi tersebut, dengan alasan “gagal jantung mendadak” sebagai penyebab kematian.

Tidak senang dengan hasil investigasi dari akademi, orang tua Pakapong memutuskan untuk melakukan investigasi dengan cara mereka sendiri.


Ketika mayatnya dibawa ke rumah untuk upacara pemakaman, ayahnya mengatakan pada sebuah konferensi pers bahwa dia secara diam-diam membawa mayat itu ke rumah sakit swasta sebelum kremasi pada tanggal 24 Oktober.

Sementara itu, pengacaranya tersebut kabarnya berpura-pura melanjutkan ritual tersebut! Selama autopsi, ditemukan bahwa tubuh Pakapong kehilangan otak, jantung, perut dan kandung kemihnya…WAH..LAU..EH.

kakak perempuan Pakapong, Suphitcha Tanyakan, mengatakan satu hal yang mereka temukan selama autopsi, “Ternyata, saat mereka membuka tengkoraknya, hanya ada kertas tisu untuk menyerap darahnya.”

Dokter juga menemukan memar internal besar di sisi kanan perutnya, bersama dengan tulang rusuk keempat yang patah. Selain itu, kedua tulang selangka-nya juga rusak.

Suphitcha juga mengatakan bahwa para dokter yang melakukan otopsi berpikir bahwa memar kemungkinan besar disebabkan oleh pukulan yang parah, sementara tulang rusuknya yang patah tidak mungkin disebabkan oleh resusitasi kardiopulmoner (CPR).

Mengingat penemuan yang aneh ini, keluarga pemuda ini sekarang menginginkan organ-organnya yang hilang kembali dan penyelidikan yang tepat tentang penyebab kematiannya yang sebenarnya. Saat ini, tubuhnya sedang menjalani otopsi lain di institut sains forensik nasional.

“Kami tidak membuat tuduhan tentang apa yang menyebabkan kematiannya,” kata Suphitcha pada konferensi pers tersebut. “Kami tidak memaksa dokter forensik untuk segera secepatnya, karena kami menginginkan hasil yang tepat dan akurat.”

“Ada penundaan karena mereka belum mengembalikan organ adik laki-laki saya.” Sekolah Akademi militer, merupakan sekolah yang didaftar oleh Pakapong, dilaporkan memiliki riwayat buruk, rekrutan baru dan kadet yang sering dilecehkan secara fisik, Beberapa kejadian ini telah mengakibatkan kematian yang jarang mendapat penjelasan.

Ibu Pakapong ingat bahwa anaknya pernah dipaksa melakukan headstand di lantai toilet sebagai hukuman, Dia mengalami shock setelah itu dan perlu dihidupkan kembali dengan CPR.

Kini setelah kasus misterius ini menarik perhatian nasional, kami berharap keluarga Pakapong akan mendapatkan jawaban atas kematian mendadak putra mereka dan bahwa pihak berwenang melakukan tindakan yang tepat untuk memastikan sesuatu seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi.

0 komentar:

Posting Komentar