Kematian misterius seorang model cantik asal Rusia berusia 14 tahun di China menjadi berita utama bulan lalu dengan laporan bahwa dia Tewas karena over work. Tapi, sekarang ada spekulasi bahwa model cantik tersebut sebenarnya telah diracuni.
Bulan lalu, media Rusia pada awalnya melaporkan bahwa Vlada Dzyuba telah roboh akibat kelelahan saat peragaan busana selama 13 jam di Shanghai setelah itu dia koma dan sekarat dua hari kemudian di rumah sakit karena meningitis.
Namun, agen model Shanghai yang mempekerjakan Vlada dengan kontrak sementara menceritakan kisah yang jauh berbeda tentang kematian remaja tersebut, dengan mengklaim bahwa dia jarang bekerja lebih dari delapan jam dalam sehari dan memiliki banyak waktu istirahat.
Sebagai gantinya, agensi tersebut mengatakan bahwa Vlada telah jatuh sakit menyusul pemotretan di kota Yiwu. Keesokan harinya, agensi tersebut mengatur agar dia dibawa kembali ke Shanghai untuk beristirahat di asramanya.
Namun, sayangnya kondisi Vlada tidak membaik dan dia dibawa ke rumah sakit dimana dia meninggal beberapa hari kemudian karena terdapat beberapa kegagalan organ yang tampaknya akibat keracunan darah.
Babak terbaru dalam kasus tragis ini diumumkan awal pekan ini dengan media Rusia melaporkan bahwa sebuah otopsi telah mengungkapkan bukti adanya “racun biologis” di tubuhnya.
“Asal usul racun belum terungkap,” kata Siberia Times. “Vlada bisa saja digigit serangga beracun yang mematikan atau dia bisa saja memakan sesuatu atau mungkin saja dia sudah diracun.”
Komite Investigasi Rusia, FBI di negara tersebut, telah membuka sebuah kasus kriminal yang menghubungkan kematian remaja tersebut dan tes tambahan sekarang akan segera dilakukan, lapor media Rusia.
Apapun masalah keadaan sebenarnya yang mendasari kematian remaja tersebut, kasus ini telah memicu kemarahan dan kritik terhadap praktik yang membuat gadis-gadis Eropa Timur di bawah umur, yang bekerja berjam-jam sebagai model di China, yang memimpikan menjadi bintang catwalk di panggung internasional.
Kabarnya, Vlada sendiri hanya menghasilkan $ 8 per hari di China sementara dia tidak sekolah. Dia juga tidak diberi asuransi kesehatan di negara tersebut.
Sumber : Berita Viral Terkini
0 komentar:
Posting Komentar