Selasa

Gadis Asal India Tewas Setelah Terkena Ledakan Yang Berasal Dari Telepon Genggamnya


Seorang gadis berusia 18 tahun dari Odisha, India dilaporkan meninggal setelah dia sedang berbicara di telepon genggamnya saat dia sedang mengisi baterainya.

Menurut The New Indian Express, Uma Oram menggunakan teleponnya sesaat sebelum meledak. Dia sedang berbicara di telepon dengan seorang kerabat dan dia menyadari bahwa baterai di telepon genggamnya sudah habis sehingga dia memutuskan untuk mengisinya.



Dia menancapkan teleponnya ke pengisi baterai dan melanjutkan pembicaraannya. Tiba-tiba, tragedi melanda ketika ponsel meledak dengan keras dan remaja itu jatuh pingsan, lalu Dia dilarikan ke rumah sakit, dimana ditemukan bahwa dia menderita luka bakar parah di tangan, dada dan kakinya.

Sayangnya, saat sampai di Rumah Sakit daerah, gadis ini dinyatakan meninggal oleh dokter di sana. Saudaranya, Durga Prasad Oram berkata, “Telepon genggamnya di isi daya saat dia mulai berbicara dengan seorang kerabat.

Baterainya meledak tiba-tiba. Sebelum kita bisa tahu apa sebenarnya yang terjadi, Uma jatuh pingsan. Dia dinyatakan meninggal di rumah sakit.

“Tidak jelas model telepon apa itu tapi foto menunjukkan merek Nokia yang terpampang di telepon yang meledak. Keluarga Uma telah meminta kompensasi dari produsen telepon karena mereka mengatakan bahwa telepon itu baru saja diluncurkan tahun lalu.

Namun, Daily Mail melaporkan bahwa Nokia telah menyangkal bahwa ponsel tersebut diproduksi atau dijual oleh HMD Global, rumah baru ponsel Nokia.

“Meskipun kami belum bisa memverifikasi fakta dari salah satu laporan ini secara independen, kami dapat memastikan bahwa ponsel yang dimaksud tidak diproduksi atau dijual oleh HMD Global, rumah baru ponsel Nokia, yang didirikan pada tahun 2017 untuk membuat berbagai perangkat Nokia baru.

Di HMD Global, kami berkomitmen untuk memproduksi handset berkualitas tinggi yang memberikan pengalaman pengguna yang kuat dan memenuhi harapan pelanggan yang tinggi. “Polisi saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut dan mayat Uma dibawa untuk autopsi

0 komentar:

Posting Komentar