Minggu

Petugas Penerbangan Mengirim Pesan Kepada Rekannya Sebelum Dibunuh Oleh Sopir Taksi Online Didi Chuxing


Petugas penerbangan ditikam sampai tewas dan tubuhnya ditemukan dibuang setelah dia menggunakan aplikasi kendaraan online di Zhengzhou

Seorang wanita China diduga ditikam sampai tewas oleh seorang pengemudi yang bekerja untuk aplikasi kendaraan online yang sedang naik daun, dia mengirim sms kepada seorang rekannya (setelah masuk ke taksi) mengatakan dia baru saja bertemu seorang "cabul", menurut laporan situs web berita.

Petugas penerbangan berusia 21 tahun itu tewas pada Sabtu malam setelah memanggil sebuah taxi online dari perusahaan Didi Chuxing di Zhengzhou di provinsi Henan.


Sebuah pernyataan polisi mengatakan sopir taxi diduga membunuh wanita itu dan dia kemudian melompat ke sungai setelah meninggalkan mobilnya. Polisi belum menemukan jejak pria itu.

Wanita yang bekerja sebagai petugas penerbangan telah memesan taxi online untuk membawanya dari sebuah hotel ke bandara Zhengzhou karena dia akan pergi ke pernikahan seorang kerabat di Jinan di Provinsi Shandong.

Ketika dia masuk ke mobil, dia mengirim sms kepada seorang rekan mengatakan dia telah bertemu seorang cabul, Thepaper.cn melaporkan.

"[Orang itu] mengatakan saya terlihat agak cantik dan ingin mencium saya," katanya seperti dikutip dalam pesan. "Untungnya, saya tidak duduk di kursi depan."

Rekannya kemudian meneleponnya, tetapi wanita itu mengatakan kepadanya di telepon dia baik-baik saja, menurut laporan itu.

Keluarganya menghubungi polisi setelah dia tidak menghadiri pernikahan. Tubuhnya ditemukan di lereng berlumpur pada hari Selasa.

Perusahaan taxi online itu mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kami sangat sedih dan menyesal tentang tragedi ini. Sebagai sebuah platform kami telah gagal dalam memperoleh kepercayaan dari pengguna kami dan kami memiliki tanggung jawab yang tak terbantahkan untuk insiden ini. "

Perusahaan telah menawarkan hingga 1 juta yuan sebagai imbalan informasi untuk melacak pengemudi pembunuh tersebut.

Lucky Air, maskapai penerbangan murah (low cost carrier) yang berbasis di Kunming di provinsi Yunnan, membenarkan wanita yang tewas itu adalah anggota stafnya.

Pembunuhan itu telah menimbulkan pertanyaan tentang masalah keamanannya di China sebagai perusahaan yang setara Uber di daratan Tiongkok yang saat ini merupakan aplikasi yang paling populer di negara itu.

0 komentar:

Posting Komentar