Pemerhati hewan memprotes penjaga keamanan yang mengatakan dia menyegel induk anjing bersama anaknya di dalam dinding ketika sang induk menjadi agresif terhadap penduduk
Seekor induk anjing yang selamat di dalam blok semen selama lebih dari dua minggu di Cina utara dikhawatirkan telah memakan anak anjingnya yang baru lahir, kasus ini telah memicu kemarahan pemerhati hewan yang luas.
Sang ibu diselamatkan setelah 17 hari disemen di perumahan di Hohhot, ibu kota Mongolia bagian Dalam, Jumat lalu setelah sekelompok sukarelawan menerima info bahwa seekor anjing mungkin telah terperangkap di dalam tembok, menurut situs video Pear news.
Hewan-hewan itu dilaporkan telah disemen oleh penjaga keamanan setelah induknya yang merupakan anjing liar, menjadi agresif terhadap orang-orang yang mendekati anak anjingnya yang baru lahir.
Para penyelamat meminjam alat untuk memecah semen yang telah menyegel hewan itu di dalam rongga dan menemukan lubang yang dalam diisi dengan kain.
Mereka akhirnya menemukan induk anjing, yang mengalami dehidrasi dan hampir mati, tetapi tidak ada jejak anak anjing.
"Dia tampak seperti tidak minum air untuk waktu yang lama," kata seorang relawan dalam video. "Kami memberinya air dan dia minum banyak sekali."
Sukarelawan berspekulasi bahwa anak anjing itu kelaparan karena induknya tidak mampu memberi makan.
Tetapi pengguna internet memiliki teori yang lebih mengerikan mengapa tidak ada tanda-tanda tubuhnya: induk anjing telah terpaksa untuk memakan anaknya sendiri untuk bertahan hidup.
Penjaga itu membela diri atas tindakannya, mengatakan kepada situs berita itu bahwa ia telah mengejar dua anjing itu ke dalam lubang di dinding dan menyegelnya setelah ibunya menggigit beberapa warga yang terlalu dekat dengan anak anjing itu.
Tetapi penyelamat hewan mendesak orang-orang untuk berperilaku wajar terhadap anjing yang bermasalah: "Jika anjing itu berbahaya, sebaiknya hubungi polisi, daripada menanganinya sendiri."
Induk anjing akan diadopsi setelah ia sembuh total, tindakan penjaga itu memicu kecaman di media sosial dengan hampir semua komentator mengutuk tindakannya.
"Tidak peduli apakah Anda seorang anjing atau bukan, tidak ada yang bisa mentoleransi kejahatan seperti itu," komentar orang-orang di Weibo.
"Penjaga itu juga berbahaya, mengapa tidak mengurung dia selama 17 hari juga?" Reaksi dengan jumlah yang di like tertinggi kedua ditambahkan.
Belum ada tindakan yang akan di hadapi Penjaga itu dari polisi dan karena tidak ada undang-undang khusus mengenai kekejaman terhadap hewan di China daratan.
Para pencinta hewan di China sering menemukan diri mereka berselisih dengan anggota masyarakat lainnya, Salah satu kontroversi terlama adalah Festival Anjing Yulin tahunan, yang memicu protes dan upaya penyelamatan dari pecinta anjing domestik dan asing, sementara para pembela HAM mengatakan tidak berbeda dengan makan daging sapi atau babi.
0 komentar:
Posting Komentar