Minggu

Swiss menjatuhkan hukuman kepada warganya yang pernah tinggal di Pattaya yang bersalah karena kasus pedofil

Pengadilan di Swiss menjatuhkan hukuman kepada warganya yang pernah tinggal di Pattaya yang bersalah karena kasus pedofil kepada lebih dari 80 anak di Thailand dalam rentang waktu lebih dari satu dekade. Dia dijatuhi hukuman 16 tahun penjara kemarin.

Pengadilan di Gruyère, sebuah kota di Swiss Timur, menghukum seorang pria berusia 72 tahun yang tidak disebutkan namanya dari Lucerne ke penjara atas tuduhan melakukan perdagangan manusia dan hubungan seksual dengan anak di bawah umur.

Pria itu dinyatakan bersalah mengeksploitasi anak laki-laki berusia sembilan tahun saat ia tinggal di Pattaya. Mayoritas kejahatannya dilakukan antara 2002 dan 2013.

Pria tersebut sebelumnya juga telah dihukum karena eksploitasi anak di bawah umur di kanton Swiss, Fribourg dan Valais pada tahun 1980 dan 1991. Setelah menjalani hukuman di Swiss, dia pergi ke Thailand pada tahun 1996 dan membuka bar go-go di Pattaya.


Pelaku Pedofil dilaporkan mengambil foto pornografi dari para korban dan mendorong mereka ke dalam pelacuran dengan memaksa mereka melakukan tindakan seksual satu sama lain, pada dirinya, atau klien Eropa yang mengunjungi barnya.

Ribuan gambar eksplisit seksual anak laki-laki ditemukan di komputernya.

Hanya tiga korbannya yang memiliki kesempatan untuk diwakili oleh pengacara, yang menuntut kompensasi antara CHF40,000 sampai CHF50.000 (US $ 42.280 – US $ 52.850) untuk trauma yang dialami. Pengadilan kemarin memerintahkan narapidana untuk membayar korban, namun jumlahnya tidak diketahui.

Pengadilan tersebut mengatakan bahwa orang tersebut “telah memperlakukan korbannya sebagai barang dan mainan seks dan tidak pernah menunjukkan penyesalan.”

Menurut The Local, dia kembali ke Swiss pada tahun 2014, dan pihak berwenang Swiss memulai penyelidikan mereka sendiri pada bulan Januari 2015 setelah menemukan bahwa dia sedang diselidiki di Thailand atas tuduhan terkait pedofelia.

Pria itu ditangkap sebelum dia bisa melaksanakan rencananya terbang kembali ke Asia.

0 komentar:

Posting Komentar