Minggu

Hati Hati Bagi Para Wanita, Cari Dokter Jangan Yang Abal - Abal, Wanita Ini Kehilangan Miliknya Yang Berharga


Seperti yang anda ketahui, pembesaran payudara bisa mengalami komplikasi parah jika terjadi kesalahan, dan itulah yang terjadi pada wanita malang ini.

Dua tahun yang lalu, seorang wanita yang berinisial Lee, melakukan operasi untuk pembesaran payudara di sebuah klinik bedah plastik lokal di Hangzhou, China, Seluruh prosedur menelan biaya sekitar 60.000 Yuan (sekitar Rp 124,129,655).

Operasi selesai tanpa komplikasi, tapi tak lama setelah itu, luka-lukanya mulai berdarah dan keluar nanah diikuti dengan menghitamnya puting dan areola.


Lee kembali berkonsultasi dengan ahli bedah itu dan diberitahu bahwa apa yang dia alami adalah normal.

Dokter bahkan berkata, “Anda harus menunggu sampai kulitnya menjadi kulit mati, maka payudara Anda akan menjadi mulus dan tanpa cela.” Lee menerima saran dokter tersebut dan menunggu sampai Januari 2017.

Ternyata, kondisinya menjadi sangat parah sehingga bahkan ahli bedah plastik pun mengaku kondisinya sangat buruk dan langsung merujuknya ke rumah sakit umum.


Setelah pemeriksaan selesai, dokter menemukan bahwa jaringan sel putingnya dan areola telah mati. Oleh karena itu, jaringan yang mati harus dilepas dan operasi harus dilakukan untuk mengambil implan payudara.

Sayangnya, operasi tersebut meninggalkannya tanpa puting susu dan tidak sensitif terhadap rangsangan.

Lee, yang masih lajang, khawatir bahwa kerusakan permanen pada payudaranya ini bisa menghalangi dia untuk mencari pasangan nanti.

Bagian yang paling menyebalkan tentang operasi yang gagal ini adalah dokter yang melakukan OPERASI pembesaran payudara diketahui bukan ahli bedah plastik yang berkualitas, karena dia adalah dokter gigi yang mengkhususkan diri pada rongga mulut.

Pada akhirnya, Lee menggugat ahli bedah plastik palsu itu dan hukuman yang dijatuhkan agak ringan.

Dilaporkan bahwa dokter tersebut hanya didenda sebesar 3.000 Yuan (sekitar Rp 6,206,482) dan tidak dipenjara.

Dia juga sekarang meminta pengadilan untuk menuntut 30.000 Yuan (sekitar RP 62,064,827) dari klinik tersebut untuk menutupi biaya operasi kedua di rumah sakit.

0 komentar:

Posting Komentar